SISTEM KOORDINAT
Makalah Ini
Disusun Untuk Memenuhi Salah satu Tugas
Pada mata kuliah“Matematika 3”
Disusun Oleh:
BINTI
MASCHURROH
NIM: 210610008
Dosen
Pengampu:
KURNIA HIDAYATI.
M.Pd.
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PONOROGO
2012
KATA
PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, tak lupa sekuntum sholawat bertangkaian salam
tetap terlimpahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang telah membawa umatnya
menuju zaman sekarang ini.
Pada kesempatan ini saya menyusun makalah ini yang berjudul “SISTEM KOORDINAT” guna memenuhi tugas pada mata kuliah Matematika 3.
Saya selaku penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyusun makalah ini. Sebagai manusia biasa saya menyadari masih
banyak kesalahan dan kekurangan. Sebab itu saya minta maaf dan mohon kritik
serta sarannya agar menjadi lebih baik dan mendekati sempurna. Semoga makalah
ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi rekan-rekan semua umumnya. Amin.
Ponorogo, 21 Maret 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................... 1
BAB II :
PEMBAHASAN
A. Membuat Denah Letak Benda................................................... 2
B. Mengenal Koordinat Posisi
Sebuah Benda................................. 3
C. Menentukan Posisi Titik Pada
Sistem Koordinat Cartesius.......... 4
D. Menyelesaikan Masalah Yang
Berkaitan dengan Sistem Koordinat Cartesius 5
BAB III :
PENUTUP
Kesimpulan..................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehai-hari
kita sering menjumpai gambar peta. Peta sangat memudahkan kita dalam mencari
suatu tempat atau wilayah. Di peta juga terdapat garis lintang dan garis bujur.
Dalam Ilmu Matematika itu disebut sistem koordinat.Pada makalah ini saya akan
membahas lebih dalam tentang sitem koordinat.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana
membuat denah letak benda?
2.
Bagaimana
mengenal koordinat posisi sebuah benda?
3.
Bagaimana menentukan
posisi titik pada sistem koordinat cartesius?
4.
Bagaimana menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan sistem koordinat cartesius?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Membuat
Denah Letak Benda
Perhatikan
denah berikut:
Dari denah tersebut, kamu dapat memperoleh informasi berikut.
1.
Sebelah timur Kantor Kelurahan terdapat
perumahan penduduk.
2.
Puskesmas terletak di sebelah barat
perkebunan kelapa.
3.
Sebelah utara komplek perumahan terdapat
perkebunan kelapa dan sekolah.
4. Jembatan terletak di sebelah selatan pesawahan.
Perhatikan denah di atas
1.
Di sebelah utara puskesmas terdapat...
2.
Kompleks perumahan terdapat di sebelah...
Pasar Tradisional
3.
Di sebelah barat perumahan penduduk
terdapat...
Jawaban:
1.
Perumahan Penduduk
2.
Timur
3.
Kantor Kelurahan
B.
Mengenal
Koordinat Posisi Sebuah Benda
Koordinat adalah bilangan yang dipakai untuk
menunjukkan lokasi suatu titik di garis permukaan
atau ruang. Koordinat dapat memudahkan kita dalam menemukan letak benda.
Latihan 2
Perhatikan gambar berikut:
1.
Telepon terletak di posisi (3, B).
2.
Helm terletak di posisi (6, ...).
3.
Tempat pensil terletak di posisi (...,
F).
4.
Motor terletak di posisi (..., ...).
5.
Kursi terletak di posisi (..., ...).
6.
Komputer terletak di posisi (..., ...).
7.
Rumah terletak di posisi (..., ...).
8.
... terletak di posisi (7, A).
9.
... terletak di posisi (5, E).
10. ... terletak di posisi (4, C).
Jawaban:
1. (3, B)
2. (6, B)
3.
(2, F)
4.
(4, F)
5.
(6, G)
6.
(1, G)
7.
(7, F)
8.
Handphone
9.
Mobil
10. Rumah
Sakit
C.
Menentukan
Posisi Titik Pada Sistem Koordinat Cartesius
Sumbu diagram terdiri dari dua garis yang berpotongan
tegak lurus. Garis yang mendatar disebut sumbu x dan yang tegak disebut sumbu
y. Titik potong sumbu x dan y disebut titik asal. Titik ini dinyatakan sebagai
titik nol. Pada sumbu x dan sumbu y terletak titik yang berjarak sama.
Pada sumbu x dari titik nol ke kanan dan seterusnya
merupakan bilangan positif, sedangkan dari titik nol ke kiri dan
seterusnya merupakan bilangan negatif. Pada sumbu y, dari titik nol ke
atas merupakan bilangan positif, dan dari titik nol ke bawah merupakan bilangan
negatif.
Setiap titik pada bidang cartesius dihubungkan pada
jarak tertentu ke sumbu x yang disebut absis, sedangkan jarak tertentu
ke sumbu y disebut ordinat. Absis dan ordinat mewakili pasangan bilangan
(pasangan berurut) yang disebut koordinat.
Penulisan koordinat ditulis dalam tanda kurung. Koordinat x selalu ditulis
terlebih dahulu diikuti tanda koma dan kemudian koordinat y.
Garis tegak lurus pada bidang cartesius, membagi
bidang menjadi empat bagian, yang dinamakan kuadran, yaitu kuadran 1,
kuadran 2, kuadran 3, dan kuadran 4. Pada kuadran 1 nilai x dan y positif, pada
kuadran 2 nilai x negatif dan nilai y positif, pada kuadran 3 nilai x negatif
dan nilai y negatif, dan pada kuadran 4 nilai x positif dan nilai y negatif
Latihan 3
Gambarlah
pada kertas berpetak sebuah bidang koordinat kemudian tentukan letak
titik-titik A (-2, 2), B (3, 2), C (3, -3), D (-2, -3)
Jawaban:
D.
Menyelesaikan Masalah Yang Berkaitan dengan Sistem
Koordinat Cartesius
Untuk memudahkan pebacaan peta, sering peta
dilengkapi garis bantu yang mendatar dan tegak
atau garis lintang dan garis bujur. Dasar pembuatan garis tersebut
merupakan dasar dari bidang koordinat.
Latihan 4
Gambar
dibawah menunjukkan peta propinsi Aceh.
Salin dan lengkapilah
pernyataan-pernyataan berikut di buku latihanmu.
- Kota Janto terletak pada koordinat (4, ...).
- Kota Meulaboh terletak pada koordinat (..., J).
- Kota Langsa terletak pada koordinat (..., ...).
- Kota ... terletak pada koordinat (9, F).
- Kota ... terletak pada koordinat (9, N).
Jawaban:
1. (4, N)
2. (5, J)
3. (12, K)
4. Tapak Tuan
5. Lhoksumawe
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Menentukan letak suatu benda
atau lokasi dapat dilakukan dengan memperhatikan denah suatu benda atau lokasi.
2. Titik koordinat sangat
berguna untuk mengetahui posisi suatu kota, gunung, danau dan lain sebagainya
dalam bidang datar yang disebut peta.
3. Sumbu diagram terdiri dari
dua garis yang berpotongan tegak lurus. Garis yang mendatar disebut sumbu x dan
yang tegak disebut sumbu y. Titik potong sumbu x dan y disebut titik asal.
Titik ini dinyatakan sebagai titik nol.
4. Setiap titik pada bidang
Cartesius dihubungkan dengan jarak tertentu ke sumbu x yang disebut absis,
sedangkan jarak tertentu ke sumbu y disebut koordinat. Absis dan ordinat
mewakili pasangan bilangan atau pasangan berurut yang disebut koordinat.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Lapis. Matematika 3
1. misalkan A dan B adalah dua himpunan sebarang. Tentukan A X B !
BalasHapus2. apakah dapat dibuat suatu sistem koordinat dengan himpunan seperti pada soal no. 1? Jelaskan jawaban Anda !
3. diberikan dua himpunan, A = {1,2,3} dan B = {a, b}. Gambarkan sistem koordinat A X B dan BX A !
4. apakah gambar 1. 4(i) merupakan suatu sistem koordinat ? jelaskan jawaban Anda !
5. apakah Gbr. 1.4 (ii) merupakan bentuk lain dari gambar 1. 4(i)? Jelaskan jawaban Anda!
Diketahui titik-titik pada bidang koordinat Cartesius sebagai berikut.
BalasHapusa. (10, –5) c. (–7, –3) e. (–4, 9)
b. (2, 8) d. (6, 1)
Tentukan absis dan ordinat dari masing-masing titik tersebut.
Jawab :
a. Dari titik (10, –5) diperoleh absis: 10, ordinat: –5
b. Dari titik (2, 8 ) diperoleh absis: 2, ordinat: 8
c. Dari titik (–7, –3) diperoleh absis:–7, ordinat: –3
d. Dari titik (6, 1) diperoleh absis: 6, ordinat: 1
e. Dari titik (–4, 9) diperoleh absis:–4, ordinat: 9
Diketahui titik-titik pada bidang koordinat Cartesius sebagai berikut.
BalasHapusa. (10, –5) c. (–7, –3) e. (–4, 9)
b. (2, 8) d. (6, 1)
Tentukan absis dan ordinat dari masing-masing titik tersebut.
Jawab :
a. Dari titik (10, –5) diperoleh absis: 10, ordinat: –5
b. Dari titik (2, 8 ) diperoleh absis: 2, ordinat: 8
c. Dari titik (–7, –3) diperoleh absis:–7, ordinat: –3
d. Dari titik (6, 1) diperoleh absis: 6, ordinat: 1
e. Dari titik (–4, 9) diperoleh absis:–4, ordinat: 9
DASAR SISTEM KOORDINAT
BalasHapusAda sistem koordinat banyak dasar akrab bagi siswa geometri dan trigonometri.
Sistem ini dapat mewakili titik dalam ruang dua dimensi atau tiga dimensi.
René Descartes (1596-1650) memperkenalkan sistem koordinat berdasarkan ortogonal (sudut kanan) koordinat.
Sistem ini dua dan tiga dimensi yang digunakan dalam analisis geometri sering disebut sebagai sistem Cartesian.
Sistem serupa berdasarkan sudut dari baseline sering disebut sebagai sistem kutub
MANFAAT MENGGUNAKAN SISTEM KOORDINAT:
Sistem navigasi dapat menentukan lokasi dengan referensi pengukuran sinyal elektronik.
dapat digunakan sebagai titik referensi visual, bantalan untuk referensi visual dapat mengidentifikasi lokasi dengan berbagai akurasi.
Sistem yang umum digunakan
BalasHapusBeberapa sistem koordinat adalah sebagai berikut:
Para sistem koordinat Cartesian (juga disebut "sistem koordinat persegi panjang"), yang, untuk dua dan tiga dimensi ruang, menggunakan dua dan tiga angka (masing-masing) mewakili jarak dari asal dalam tiga arah yang saling tegak lurus.
Koordinat curvilinear adalah generalisasi dari sistem koordinat umum, sistem ini didasarkan pada persimpangan kurva.
Polar sistem koordinat merupakan titik pada bidang dengan jarak dari asal dan sudut diukur dari garis referensi berpotongan asal.
Log-kutub sistem koordinat merupakan titik pada bidang dengan logaritma dari jarak dari asal-usul dan sudut diukur dari garis referensi berpotongan asal.
Sistem koordinat silindris merupakan titik dalam tiga ruang menggunakan dua sumbu tegak lurus; jarak diukur sepanjang satu sumbu, sedangkan sumbu lainnya formes garis referensi untuk sebuah representasi koordinat polar dari dua komponen yang tersisa.
Bulat sistem koordinat merupakan titik dalam ruang tiga dengan jarak dari asal dan dua sudut diukur dari dua garis referensi yang berpotongan asal.
Koordinat Plücker adalah cara untuk mewakili baris dalam ruang Euclidean 3D menggunakan tupel enam angka sebagai koordinat homogen .
Koordinat umum digunakan dalam Lagrangian pengobatan mekanik.
Koordinat kanonik digunakan dalam Hamiltonian pengobatan mekanik.
Paralel koordinat memvisualisasikan sebuah titik dalam n-dimensi ruang sebagai polyline menghubungkan titik-titik pada garis n vertikal.
Barycentric koordinat (matematika) seperti yang digunakan untuk Ternary_plot
diketahui titik pada bidang kaetesius yaitu:
BalasHapusa.(2.3)
b.(4,-9)
c.(7.-15)
d.(10.8)
e.(-21,-5)
tentukan titik absisnya!
jawab
a.2
b.4
c.7
d.10
e.-21
tentukan cerminan dari titik koordinat berikut:
BalasHapus1. (0,4) dicerminkam pada sumbu x
2.(9,0) dicerminkan pada sumbu y
3.(1,3) dicerminkan pada sumbu x
jawab
1.(0,4) cerminannya (0,-4)
2.(9,0) cerminannya (0,-9)
3.(1,3) cerminannya (1,-3)
Tentukan titik-titik P(3,2) Q(1,2) R(2,2) S(2,2) pada bidang koordinat!!
HapusHubungkan titik-titik itu...Bangun datar apakah yang terbentuk???
JAWAB:
Bangun datar yang terbentuk adalah bangun JAJAR JENJANG.
bagus
BalasHapus